Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Dini Febriani

Gambar
Dara manis ini mau berbagi point dan kesannya setelah mengikuti workshop Pralaku coba yuk kita baca coretannya dia ehh tapi intip penampakannya aja dulu yuk Hari ini adalah workshop pertama di minggu pertama bulan oktober. Pematerinya adalah dosen pendidikan sastra indonesia bernama pak Nandang. sebagai pembuka, kami disuruh untuk saling memperkenalkan diri dengan cara melemparkan sebuah sepatu secara bergiliran. Setelah itu, kami mulai berbaris dan diminta untuk berjalan dengan beberapa gerakan yang diperintah oleh pak Nandang. Sebagai contoh, memungut benda, mencari sesuatu, melayang dan sebagainya. setelah selesai memeragakan beberapa gerakan, kami melakukan sedikit olah tubuh yang kemudian berlanjut dengan latihan berjalan di atas bambu. Cukup sulit bagi saya karena saya tidak dapat menjaga keseimbangan dengan baik. Setelah bersusah payah “bermain” dengan bambu-bambu tersebut, beberapa orang diminta untuk berlatih memeragakan beberapa akting, seperti: mengangkut bera

Alfi Amrullah

Gambar
Dia ini orangnya kalau kata orang sunda mah , periang dan bersahaja mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini juga sangat kental sekali dengan logat sunda Bantennya, dia keren loh! liat aja nih tuh kan bener, ane gak pernah bo'ong gan! nih komentar dia tentang workshop Pralaku Saya mendapatkan wawasan tambahan mengenai pralaku, yang di mana kita harus mendalami konsep, dan memiliki konsentrasi penuh terhadap suatu peran, dan pokok utama dalam suatu keseriusan ialah setia terhadap niat dan selalu bersemangat. Meningkatkan daya imajinasi meskipun dalam hal yang spontan, dan itu tidak akan dicerna oleh otak untuk mendapatkan karakter itu. Singkat padat jelas dan lugas kan? iya itulah dia

Putri Ayu P

Gambar
Kebiasaannya sih kalau datang ke sekretariat UKM Teater Kafe Ide dia selalu pakai masker nah, sekarang kita denger apa tanggapan gadis manis ini Teater itu dilakoni, melakoni suatu naskah sesuai dengan realitas secara rasional. teater juga mengamati keadaan sekitar. dalam teater ada beberapa aspek seperti, konsentrasi, ekspresi, gesture (gerak tubuh), penghayatan, vokal, dan sebagainya. Konsentrasi, bagaimana cara kita memusatkan pikiran (fokus) pada suatu objek. Konsentrasi juga melatih kita untuk lebih memahami karakter. Gesture, yaitu gerak tubuh. kita ambil contoh seperti kita melangkah di bambu, gerak tubuh ketika mengangkat beban yang berat, gerak tubuh dalam posisi terbang itu seperti apa. gesture juga berhubungan erat dengan ekspresi.

Mochamad Adam Atmaja

Nih dia Mas Bro yang kemarin ikut workshop Pralaku juga, perawakannya sih lumayan tambun yah, tuh liat aja! Dia ini dari Rangkas loh, ini tanggepan dia tentang workshop Pralaku kemarin *Hajar terus pisangnya bro latihan langsung berjalan di atas ubin dengan berganti tahap dan gerakan, dari jalan biasa, bawa beban, mencari sesuatu, melayang, dan berpura-pura merain sesuatu, ada lagi penekukan kaki tangan serta naik turun ubin, kaki kami disuruh berjalan di atas bambu demi menjaga konsentrasi dan keseimbangan, lalu kami dianjurkan berpindah-pindah di suatu area bambu. Dilanjut berkumpul untuk mengasosiasikan benda   melatih imajinasi peserta lalu pak Nandang menyuruh kami untuk berperan sebagai mana teks yang diberikan padanya. Ditutup dengan bahwa kita harus berealis dalam memeragakan bergantian berbagai peran. begitu deh katanya, tapi yang pasti itu berkesan banget buat laki-laki yang satu ini

Gina Nurrahmah

Gambar
Seorang mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa angkatan 2013 ini ingin berbagi celoteh-celotehnya setelah mengikuti Workshop I "Pralaku" di UKM Teater Kafe Ide katanya: Pengaktoran itu harus didasarkan secara spontan, jangan terfokuskan pada pendramaan yang terlalu dibuat-buat akan tetapi harus dari penjiwaan yang secara langsung dan tidak dibuat-buat. dalam olah tubuh itu harus fokus, konsentrasi dan didasari oleh keyekinan yang penuh agar mencapai target tersebut.   Pengaktoran itu harus profesional dengan apa yang telah ditentukan oleh si pembuat cerita, juga olah vokal yang harus diperhitungkan dalam pengaktoran   Kita dituntut harus cekatan, aktif dan bisa menempatkan dimana peran kita ketika sedang ada di dalam panggung.   Lakukanlah secara totalitas dan harus didasarkan oleh niat. itulah tukasnya, gadis riang yang juga sedikit rame ini heheheee...
Gambar
Sekarang Teater Kafe Ide sudah memasuki masa penerimaan anggota baru atau PAB, dan sekarang ini, 2013 ini Teater Kafe Ide sudah memasuki angkatan XVI loh ayoooo... bagi mahasiswa UNTIRTA yang mau gabung