Dini Febriani

Dara manis ini mau berbagi point dan kesannya setelah mengikuti workshop Pralaku
coba yuk kita baca coretannya dia
ehh tapi intip penampakannya aja dulu yuk

Hari ini adalah workshop pertama di minggu pertama bulan oktober. Pematerinya adalah dosen pendidikan sastra indonesia bernama pak Nandang.
sebagai pembuka, kami disuruh untuk saling memperkenalkan diri dengan cara melemparkan sebuah sepatu secara bergiliran. Setelah itu, kami mulai berbaris dan diminta untuk berjalan dengan beberapa gerakan yang diperintah oleh pak Nandang. Sebagai contoh, memungut benda, mencari sesuatu, melayang dan sebagainya.
setelah selesai memeragakan beberapa gerakan, kami melakukan sedikit olah tubuh yang kemudian berlanjut dengan latihan berjalan di atas bambu. Cukup sulit bagi saya karena saya tidak dapat menjaga keseimbangan dengan baik.

Setelah bersusah payah “bermain” dengan bambu-bambu tersebut, beberapa orang diminta untuk berlatih memeragakan beberapa akting, seperti: mengangkut beras, menggendong cucu, menginjak paku dan tahi kerbau, dan sebagainya. Pak Nandang mengatakan bahwa diperlukan kewajaran dalam melakukan akting-akting tersebut agar ada sifat natural yang terlihat, sehingga tidak terlihat “memaksa”.

Beberapa materi yang telah dijelaskan oleh pak Nandang sangat menambah wawasan saya, meskipun materi-materi itu masih bersifat dasar. Saya harap untuk kedepannya ilmu ini dapat diaplikasikan, khususnya dalam berkontribusi bersama UKM Kafe Ide ini.

amin...
ayo kita bantu do'anya Dini ini
sukses selalu buat Dini dan pastinya buat yang lainnya juga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

naskah MONUmen

monolog PENJARA yang disadur dari cerpen PENJARA karya Moh Wan Anwar

TEATER KAFE IDE DI TAHUN 2013