Balada lalat-lalat liar
Sang Pecundang

lalat-lalat itu bermesraan di halaman kesengsaraan,,,
bercumbu dalam terangnya malam yang dengan terpaksa,,,,
                          ahhhh,,,kelamin-kelamin yang indah
                          dengan eraman manja, mereka melompat
         berdansa-dansi di atas tumpukan mayat
         seakan tak peduli akan sekeliling,,
                             mereka bercumbu dalam aroma busuknya kehidupan
                             lalat-lalat liar yang rindu kehangatan.

Serang, 16 desember 2010 pkl 00:14

Komentar

Postingan populer dari blog ini

naskah MONUmen

monolog PENJARA yang disadur dari cerpen PENJARA karya Moh Wan Anwar

TEATER KAFE IDE DI TAHUN 2013