Postingan

Langkah, Boleh Rehat ?

Gambar
Setiap langkah adalah pertaruhan hidup. Itulah yang aku tanamkan dalam setiap langkah ku. Pada tanggal 12 November aku menaruhkan langkahku di bandara Kualanamu, Sumatera Utara. Untuk apa ? Untuk sebuah keabadian. Bukankah tidak ada yang abadi ? Ada. Kata Pak Sapardi, yang abadi itu kita sementara yang fana itu waktu. Karena Kita adalah konsep yang selamanya akan terlibat adu jotos, sementara kamu dan aku yang mati. Kira-kira begitu sedikit naskah dari Resiprokal. Semua kegelisahan aku dan teman-teman rasakan akhirnya dipertaruhkan dalam langkah-langkah suci di Medan. Setiap canda, doa, nafas, sedikit haru harus bersatu demi apa yang langkah kita pijaki berbuah hasil yang manis. Ajang Festival Teater Mahasiswa Nasional IX Medan menjadi saksi langkah yang kita langkahi satu persatu. Entah kemana dan harapan akan selalu tertuju pada kebahagian sementara terbentur adalah kegiatan setiap hari. Yang berani mempertaruhkan akan memenangkan, begitulah kata Bung Sjahrir. Langka

Naskah Kasir Kita

Kasir Kita Karya : Arifin C Noer Ruang tengah dari sebuah ruang yang cukup menyenangkan, buat suatu keluarga yang tidak begitu rakus. Lumayan keadaannya, sebab lumayan pula penghasilan si pemiliknya. Sebagai seorang kasir di sebuah kantor dagang yang lumayan pula besarnya. Kasir kita itu bernama Misbach Jazuli Sandiwara ini ditulis khusus untuk latihan bermain. Sebab itu sangat sederhana sekali. Dan sangat kecil sekali. Dan sandiwara ini kita mulai pada suatu pagi. Mestinya pada suatu pagi itu ia sudah duduk dekat kasregisternya di kantornya, tapi pagi itu ia masih berada di ruang tengahnya, kelihatan lesu seperti wajahnya. Tas sudah dijinjingnya dan ia sudah melangkah hendak pergi. Tapi urung lagi untuk yang kesekian kalinya. Dia bersiul sumbang untuk mengatasi kegelisahannya. Tapi tak berhasil. Saudara-saudara yang terhormat. Sungguh sayang sekali, sandiwara yang saya mainkan ini sangat lemah sekali. Pengarangnya menerangkan bahwa kelemahannya, maksud saya kelemahan ce

Festival Teater Pelajar SMA/Pelajar Se-Banten 2014

Gambar
Seni dalam bidang teater membutuhkan generasi-generasi penerus agar dunia teater lebih maju dan terus berkembang. Para penggila seni teater mengharapkan para generasi penerus bangsa untuk dapat menggeluti dunia teater dan harus terus berkembang dari zaman ke zaman. Seni teater merupakan induk dari segala jenis seni sehingga tak heran jika teater dijuluki sebagai “Mother of Art”. Teater kafe ide mengadakan festival teater pelajar SMA/Sederajat Se-Banten 2014 yang akan diadakan pada tanggal 19-21 November 2014 di auditorium Gd. B UNTIRTA dengan tujuan : 1. Memberikan apresiasi terhadap siswa/i SMA (Sederajat) yang memikili minatdan/atau bakat dalam seni teater. 2. Meningkatkan kualitas proses penciptaan karya teater pelajar SMA se-Banten. 3. Memperluas jaringan dan informasi antar teater pelajar SMA se-Banten. 4. Memberikan motivasi khususnya untuk para siswa/i SMA (Sederajat) penggiat teater agar menggali terus minat dan bakat mereka terutama dalam bidang seni pemeranan. 5. Menunjuk

TEATER KAFE IDE DI TAHUN 2013

Gambar
Tahun 2013 telah terlewati dengan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Teater Kafe Ide. Inilah garapan yang berhasil dilakukan Teater Kafe Ide di tahun 2013. FESTAMASIO 6 DI SURABAYA 2013 FESATAMASIO adalah Festival Teater Mahasiswa Tingkat Nasional yang ke 6, kali ini diadakan di kota Surabaya sebagai tuan rumah. FESTAMASIO diadakah 2 tahun sekali, berdasarkan hasil rembug 2 tahun mendatang akan di adakan di kota Bandung sebagai tuan rumah. FESTAMASIO 6 Di Surabaya berlangsung pada tanggal 8-14 Februari 2013. Teater Kafe Ide berhasil lolos kurasi masuk 20 besar untuk pentas disana. Garapan yang kami bawa berjudul Kasat Tak Kusut yang disutradari oleh Chandra Kudapawana. Proses yang dilakikan cukup panjang, kami mulai berproses sejak September 2012, dengan mengirimkan video pementasan dan mendapatkan pengumuman masuk 20 besar pada bulan November 2012. Proses kembali persiapan ke Surabaya sampai bulan awal tahun 2013. Sebelumnya kami mementaskan terlebih dahulu di Auditoriu

Dini Febriani

Gambar
Dara manis ini mau berbagi point dan kesannya setelah mengikuti workshop Pralaku coba yuk kita baca coretannya dia ehh tapi intip penampakannya aja dulu yuk Hari ini adalah workshop pertama di minggu pertama bulan oktober. Pematerinya adalah dosen pendidikan sastra indonesia bernama pak Nandang. sebagai pembuka, kami disuruh untuk saling memperkenalkan diri dengan cara melemparkan sebuah sepatu secara bergiliran. Setelah itu, kami mulai berbaris dan diminta untuk berjalan dengan beberapa gerakan yang diperintah oleh pak Nandang. Sebagai contoh, memungut benda, mencari sesuatu, melayang dan sebagainya. setelah selesai memeragakan beberapa gerakan, kami melakukan sedikit olah tubuh yang kemudian berlanjut dengan latihan berjalan di atas bambu. Cukup sulit bagi saya karena saya tidak dapat menjaga keseimbangan dengan baik. Setelah bersusah payah “bermain” dengan bambu-bambu tersebut, beberapa orang diminta untuk berlatih memeragakan beberapa akting, seperti: mengangkut bera

Alfi Amrullah

Gambar
Dia ini orangnya kalau kata orang sunda mah , periang dan bersahaja mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini juga sangat kental sekali dengan logat sunda Bantennya, dia keren loh! liat aja nih tuh kan bener, ane gak pernah bo'ong gan! nih komentar dia tentang workshop Pralaku Saya mendapatkan wawasan tambahan mengenai pralaku, yang di mana kita harus mendalami konsep, dan memiliki konsentrasi penuh terhadap suatu peran, dan pokok utama dalam suatu keseriusan ialah setia terhadap niat dan selalu bersemangat. Meningkatkan daya imajinasi meskipun dalam hal yang spontan, dan itu tidak akan dicerna oleh otak untuk mendapatkan karakter itu. Singkat padat jelas dan lugas kan? iya itulah dia

Putri Ayu P

Gambar
Kebiasaannya sih kalau datang ke sekretariat UKM Teater Kafe Ide dia selalu pakai masker nah, sekarang kita denger apa tanggapan gadis manis ini Teater itu dilakoni, melakoni suatu naskah sesuai dengan realitas secara rasional. teater juga mengamati keadaan sekitar. dalam teater ada beberapa aspek seperti, konsentrasi, ekspresi, gesture (gerak tubuh), penghayatan, vokal, dan sebagainya. Konsentrasi, bagaimana cara kita memusatkan pikiran (fokus) pada suatu objek. Konsentrasi juga melatih kita untuk lebih memahami karakter. Gesture, yaitu gerak tubuh. kita ambil contoh seperti kita melangkah di bambu, gerak tubuh ketika mengangkat beban yang berat, gerak tubuh dalam posisi terbang itu seperti apa. gesture juga berhubungan erat dengan ekspresi.